26 March 2013

install openvpn untuk remote mikrotik tanpa IP Public


Topologi mikrotik nya sbb:
Internet --> Router Pusat --> Router Wilayah --> Router Mikrotik

Saya tidak memiliki akses ke router kantor dan router wilayah, sehingga saya tidak dapat melakukan port forward. Oleh karena itu saya tidak bisa meremote mikrotik di kantor saya. so, dengan fitur OpenVPN client yang ada di mikrotik saya dapat meremote mikrotik dari manapun.

Adapun yang dibutuhkan untuk OpenVPN client sebuah VPS yang terinstall OpenVPN Server. Kemudian agar VPN-nya ga banyak nganggur, maka saya mau share account vpn, detail dapat dilihat di bawah ini:

untuk di Mikrotik:
1. Download file Certificate sbb:
http://vps1.arie-online.net/client.crt
http://vps1.arie-online.net/client.key

2. Import ke mikrotik via sftp/winbox

3. Winbox --> System --> Cerificates --> Import --> client.crt atau Winbox --> System --> Cerificates --> Import --> client.key
lalu pastikan ada status "KR"

4. Winbox --> Interface --> Add --> OVPN Client --> lalu isikan info sbb
IP : 72.29.68.120
Port : 1000
Mode : ethernet
User : vpnMT
Pass : arieonline
Certificate : cert1
Auth : sha1
Cipher : none
Add default route : unchecked

5. Pastikan connect dan mendapatkan IP dgn network sbb 192.168.11.0/24

6. Catat IP address nya

Instalasi OpenVPN di mikrotik selesai


untuk di client (windows or linux):
1. Download file sbb
http://vps1.arie-online.net/pass.txt
http://vps1.arie-online.net/tcp-1000.ovpn

2. Install OpenVPN
windows : install openvpn http://swupdate.openvpn.org/community/releases/openvpn-2.2.2-install.exe
ubuntu : apt-get install openvpn

3. Windows : klik kanan file tcp-1000.ovpn, pilih "Open with OpenVPN"
ubuntu : sudo openvpn tcp-1000.ovpn

4. Pastikan connect dan mendapatkan IP dgn network sbb 192.168.11.0/24

Instalasi OpenVPN di client selesai
sekarang buka winbox nya dan gunakan IP mikrotik tsb, sudah bisa remote mikrotik-nya

Catatan:
Ini merupakan contoh dan sample config, dan karena ini disebar di public, mikrotik anda dapat juga diremote/dibruteforce oleh user yang login ke VPN


Mudah2an bermanfaat, ditunggu saran dan kritik-nya serta saya mohon maaf klo ada kekurangannya soalnya masih baru kenal mikrotik..

25 March 2013

Istilah-istilah dari Google Adsense

Istilah-istilah Google Adsense yang Harus Diketahui Oleh para blogger & Publisher.

Bagi pemula yg baru mengenal Adsense mungkin belum mengetahui istilah-istilah yg sering dipergunakan seperti pada post sebelumnya saya menjelaskan apakah itu adsense???

Disini saya menjelaskan beberapa istilah yang sering digunakan dalam google adsense, perlu untuk diketahui sebelum bermain adsense, langsung saja:

1. Publisher
Publisher adalah orang atau pemilik situs yg sudah bergabung dengan Google AdSense dan sudah pula memasang iklan adsense di website / situs mereka.

2. Ads Units
Yg dimaksud dengan Ads Units adalah iklan adsense itu sendiri. Ads Units ini terdiri dari beberapa jenis dan ukuran. Yg paling umum adalah jenis Text Ads. Pada saat pengunjung meng-klik unit iklan ini, maka, jika valid, publisher akan mendapatkan pemasukan sesuai dengan nilai CPC-nya. Dalam satu halaman, publisher diperbolehkan untuk memasang maksimal tiga buah Ads Units.

3. Link Units
Link Units hampir sama dengan Ads Units, hanya saja formatnya mirip dengan format menu yg biasa kita temui di situs-situs lainnya. Yg membedakan Link Units dengan Ads Units adalah pada saat pengunjung meng-klik iklan ini, maka ia akan diarahkan pada halaman hasil pencarian di search engine Google. Publisher baru akan mendapatkan pemasukan apabila pengunjung meng-klik salah satu Ads Unit yg ada di halaman tersebut. Pada prakteknya, Link Units terbukti menghasilkan pemasukan lebih banyak dibandingkan Ads Units biasa. Dalam satu halaman situs, publisher diperbolehkan untuk memasang satu buah Link Units saja.

4. Adsense for Content
Yg dimaksud Adsense for Content adalah iklan Adaense yg dipasang di dalam suatu halaman. Iklan-iklan yg muncul adalah iklan yg berhubungan dengan isi halaman tersebut, atau istilahnya menggunakan konsep contextual.

5. Alternate Ads
Pada Adsense for Content, iklan tidak selalu muncul. Sebabnya antara lain bisa karena memang stok iklan yg berhubungan dengan isi situs sudah habis atau Google tidak dapat memperkirakan apa isi situs itu sebenarnya. Jika ini terjadi maka secara default yang ditampilkan adalah iklan layanan masyarakat atau sering dikenal dengan istilah PSA (Public Service Ads). Karena bertipe donasi, maka jika di-klik, iklan ini tidak menghasilkan apapun bagi publisher.
Untuk mengatasinya, google memperbolehkan kita untuk memasang Alternate Ads atau iklan alternatif. Jika Ads Units yg dibuat telah di setting dengan menggunakan Alternate Ads, maka apabila Ads Units tersebut tidak dapat tampil, yg muncul adalah iklan alternatif yg tersetting didalamnya.

6. Adsense for Search
Selain memasang iklan, publisher Adsense juga dapat memasang form search box di situs mereka. Form ini dinamakan Adsense for Search. Apabila ada pengunjung yg melakukan pencarian dengan menggunakan form tersebut, maka ia akan dibawa menuju halaman hasil pencarian yg bersangkutan. Sama halnya dengan Link Units, publisher akan mendapat pemasukan apabila salah satu iklan yg ada di halaman tersebut di-klik.
Publisher diperbolehkan untuk memasang maksimal 2 buah form Adsense for Search dalam satu halaman. Selain itu publisher tidak diperbolehkan untuk memasang form pencarian dari pihak lain.

7. Referrals
Referrals adalah satu lagi sumber pendapatan publisher di dunia Adsense. Ya, publisher dapat melakukan iklan referral, baik berupa banner maupun text, di situs mereka. Yg perlu diingat, iklan jenis ini bersifat CPA (Cost Per Action), dimana publisher baru akan dibayar apabila pengunjung yg mengklik iklan tersebut telah melakukan tindakan tertentu.
Misalnya, pada iklan referral Adsense, pengunjung yg meng-klik iklan dan bergabung dengan Google Adsense baru akan menghasilkan pemasukan bagi publisher apabila pengunjung tersebut meraih $100 dalam jangka waktu 6 bulan (180 hari). Saat ini ada 3 macam iklan referral, yaitu Adsense, AdWords, dan Firefox.

8. Channels
Channels adalah semacam label yg dapat diberikan pada Ads Units, Link Units, AdSense for Search, dan Referrals. Satu unit iklan dapat memiliki lebih dari satu lebih, dan sebaliknya, satu label dapat digunakan untuk lebih dari satu unit iklan. Di halaman laporan Google Adsense, hasil laporan akan dikelompokkan berdasarkan Channels, sehingga penggunaan Channels akan sangat memudahkan publisher untuk menganalisa perfomance Adsense mereka.
Umumnya, publisher akan memberikan nama Channels yg sama pada unit-unit iklan yg ada di satu situs. Jika mau lebih details, sah-sah saja untuk memberikan nama Channels yg berbeda untuk tiap-tiap unit iklan di tiap situs. Yg perlu diingat, maksimal jumlah Channels yg diperbolehkan saat ini adalah 200 buah.

9. Page Impressions
Page Impressions adalah jumlah yg menunjukkan berapa kali halaman yg mengandung Ads Units dibuka oleh pengunjung. Nilainya tidak terpengaruh oleh kuantitas Ads Units yg ada di dalam halaman yang bersangkutan.

10. Clicks
Rasanya tidak perlu diterangkan panjang lebar. Clicks adalah jumlah klik pada Ads Units milik publisher. Dalam halaman laporan Adsense, publisher dapat melihat total klik yg di dapatkan, baik dari Ads Units maupun Channels nya.

11. CTR (Clickthrough Rate)
CTR adalah perbandingan dalam persen antara jumlah klik yg diterima suatu Ads Units dengan jumlah tampilan Ads Units tersebut. Misal, satu Ads Units yg ditampilkan 40 kali dan di klik 10 kali memiliki nilai CTR 25% (10:40). Berapa nilai CTR yg ideal??? Hal ini sulit ditentukan karena terpengaruh oleh banyak faktor, seperti sumber datangnya pengunjung, jumlah pengunjung, dan sebagainya. Untuk situs yg padat pengunjung misalnya, nilai CTR antara 8 – 10% sudah termasuk ideal.

12. CPC (Cost Per Click)
CPC adalah jumlah uang yg akan didapatkan oleh publisher apabila Ads Units tertentu di klik. Nilai CPC masing-masing Ads Units berbeda dan ditentukan oleh banyak faktor, termasuk perfomance publisher dan kualitas situs milik publisher. Namun secara umum, nilai maksimal yg mungkin adalah 20% dari nilai bid dinamis yg ditawarkan pemasang iklan.

13. eCPM (Effective CPM)
eCPM atau CPM (Cost Per Million) adalah hasil pembagian antara jumlah pendapatan publisher dengan jumlah page impression (per 1000) yg didapatkan dari iklan-iklannya. Sebagai contoh, publisher yg menghasilkan $200 dari 50,000 impression akan memiliki nilai CPM sebesar $4 ($200/50).
Nilai eCPM pada umumnya tidak begitu bermanfaat bagi publisher. Namun publisher dapat secara garis besar melihat kesuksesan Channel / Ads Units-nya berdasarkan eCPM Channel atau Ads Units tersebut.

Bagi yang belum mengetahui apa yang dimaksud dengan Google Adsense, silahkan cek artikel yang sebelumnya APA SIH GOOGLE ADSENSE ITU???

Apa sih Google Adsense itu???


Apa sih Google Adsense itu??? Sebelum melangkah jauh saya ingin bercerita dari Nol dulu. Karena tidak semua Orang tahu Apa itu Google Adsense.

Google Adsense adalah sebuah program Gratisan yang diluncurkan dari Sebuah Perusahaan Besar yaitu Google.inc. Perusahaan itu beralamat di USA (United States of America). Sejak tahun 2006 Google Adsense menjadi fenomena untuk mendapatkan pendapatan online dan masih tetap eksis sampai saat ini.

Tahun semakin tahun banyak orang yang tertarik untuk mengais rezeki dari Google Adsense program termasuk saya sendiri jadi publisher google adsense. Banyak para pemilik website / situs memasangkan kode adsense di situsnya, Berlomba-lomba pemilik website / situs untuk mendapatkan Pengunjung dan mendapatkan Dollar setiap kali iklan di klik pengunjung. Google Adsense seperti menjadi Ladang Bisnis yang luar biasa besar dan menggiurkan.

Hanya bermodalkan website / situs ataupun blog yang sudah disediakan oleh google maka kita sudah bisa mengais Dollar dari Google Adsense. Dan sudah banyak yang membuktikan potensi penghasilan dari google adsense membuat orang jadi tergoda, contohnya banyak teman teman saya yang sudah merasakan manisnya Dollar dari Google Adsense, termasuk saya juga. Ada yang berpenghasilan Puluhan Dollar perbulan, ada yang sudah ratusan dollar perbulan bahkan sudah banyak yang berpenghasilan ribuan dollar dari Google Adsense, sangat luar biasa.

Apakah segampang itu??? tentu tidak. Memang sepertinya terlihat gampang, tapi ternyata cukup sulit juga. Lalu bagaimana agar bisa berhasil di Google Adsense??? Disini saya ingin memberi poin besarnya saja terlebih dahulu, nanti akan dilanjut pada postingan berikutnya.

Beberapa hal yang dibutuhkan agar bisa sukses di Google Adsense:
1. Sudah memiliki website / situs, blog, dan akun (account) Google Adsense.
2. Website diusahakan berbahasa Inggris, kenapa harus bahasa Inggris??? (untuk mendapatkan penghasilan lebih besar) Setahun yang lalu Google Adsense belum Support di Bahasa Indonesia. Selain itu Google Adsense di website / situs yang berbahasa Inggris harga per kliknya lebih besar dari web / situs bahasa Indonesia.
3. Website memiliki traffik/kunjungan dan sangat bagus traffik datangnya berasal dari Search Engine.
4. Tampilan website harus disesuaikan dengan Tema Web dan posisi penempatan iklan juga harus diperhatikan dan disesuaikan dengan kondisi themes agar terlihat dinamis.
5. Semangat dan tidak pernah bosan, ini saya masukan dalam Poin Besar alasanya karena membangun website itu terkadang membosankan dan jenuh, lah gimana gak membosankan kerjaanya buat artikel terus. Jadi kalo mau sukses di Google Adsense harus belajar mencintai dunia Online dan hobi menulis.

Sementara ini dahulu tulisan saya, mungkin dalam beberapa edisi ke depan hanyalah masalah pengetahuan tentang google adsense untuk pemula, tujuannya tidak lain yaitu supaya lengkap dari nol dibahas di website ini.



Kunjungi:
TIPS MEMBUAT KONSEP CONTENT ONLINE
BISNIS ONLINE SFI AFFILATE CENTER
VERIFIKASI PAYPAL TANPA KARTU KREDIT ATAU VCC

24 March 2013

Review: Google Nexus 7 Tablet!

Google may be a little late to the tablet party, but its Nexus 7 should make plenty of friends.



After the iPad came out in 2010, many electronics companies attempted to cash in on the craze by rushing out their own tablet devices, many of them running Google’s Android software.

But besides Apple, only Amazon has been able to really make a name for itself in the tablet market. At $199—well below the price of most other contenders—the Kindle Fire became a consumer hit.

Google has been paying close attention from the sidelines, and now it’s ready to join the party with the Nexus 7, a tablet it developed with the help of Taiwanese computer maker Asus. The Nexus 7, announced this week at Google’s annual I/O conference in San Francisco and due out in July, takes plenty of cues from the Fire, from its seven-inch display to its $199 price tag. Yet while the Fire is a great little tablet, Google’s ability to control the hardware, software, and app ecosystem make the Nexus 7 even greater. And since the Nexus 7 will be bundled with a $25 Google Play credit, the price is really more like $174.

On the surface, Google’s tablet is low on frills: there is no HDMI output or rear-facing camera, for example. But the device is strong and solid in your hands, with a dimpled, soft-feeling plastic back, two buttons on the right side (for power and volume), and a bright, crisp screen. At 12 ounces, it’s lighter than the Fire, which weighs in at 14.6 ounces. It also includes near-field communications capabilities, so on the rare occasions that you’re with someone who has an NFC-enabled Android device, you can beam content like photos and videos to each other directly.

The combination of Jelly Bean, the newest version of Android, with the zippy quad-core Nvidia Tegra 3 processor makes the Nexus 7 a fast machine. Running apps and games and playing TV shows was smooth and fast, and generally without hitches. The tablet did get warm while I used it, but not hot.

The Nexus 7, featuring the latest Android operating system, known as Jelly Bean, is a great device for its price.

Jelly Bean reflects a bunch of changes, the most noticeable of which is Google Now, Google’s answer to Apple’s personal assistant, Siri. To use Google Now, just press the virtual Home button at the bottom of the display and swipe upward. This brings up a page with a search box and a series of on-screen “cards” that you can scroll through to see things like local weather and traffic, nearby businesses, calendar appointments, and information on flights or sports teams you’ve previously searched for.

Google Now is meant to get smarter over time, so it’s too soon to tell just how helpful it could be. I like the idea of a personal assistant that doesn’t require explicit directions, though.

Google Now also includes voice control. To activate it, just say “Google”; ask things like “What time is it in Singapore?” or “Where’s the nearest gas station?” and it will answer in a surprisingly human-sounding female voice. If it doesn’t know the answer, it will—naturally—Google for it.

Though it seemed to understand me well, the system still needs work when it comes to performing tasks. When you ask a question, it transcribes it onto the Nexus 7′s screen, so I know it understood the command “Set an alarm for 3:30 p.m. tomorrow.” Yet it responded by setting an alarm for 3:30 p.m. that same day.
Jelly Bean makes it possible to view maps without an Internet connection. When looking at a map in Google Maps, you can choose “Make available offline” from a drop-down menu, determine the area of the map you’d like to use, and download it to your tablet (a more limited version of this feature is already available in the Android version of Google Maps). This technology seems better suited for urban exploring than long road trips, though, as the largest map I was able to download was a bit smaller than 60 by 60 miles.

Jelly Bean also introduces a clever update to the existing feature that uses facial recognition to unlock the device: it requires a user to blink before the tablet will unlock. This still isn’t that secure, but it should make it harder for someone to unlock your tablet with a photo of your face (instead, perhaps they’d have to use a blinking GIF). Sometimes the feature didn’t work, but I was impressed by how often it did.

The Nexus 7′s display is slightly higher-resolution than the Fire’s—1,280 by 800 pixels, or 221 pixels per inch. It’s impressive, given the tablet’s price. An episode of the TV show Smash that I downloaded from the Android app and digital content store google play looked excellent on the Nexus 7′s screen, with rich colors, high levels of detail, and good viewing angles. Videos streamed via Wi-Fi from YouTube looked great, too.

The tablet is also good for reading. It is easy to hold in one hand for an extended period of time, and Web pages rendered quickly and were easy to read. Books downloaded from Google Play appeared crisp.

The device is rated for up to eight hours of battery life during what google terms “active use”; in the short testing period, I found it held up decently.

If you want to listen to music with the Nexus 7, you may want to hook it up to an external source or plug in some headphones. There’s a skinny speaker on its rear that produces decent sound, but it won’t blow you away. It’s also slightly inset, which means it doesn’t get muffled when you place the tablet on its backside.

No tablet is perfect: the Nexus 7 comes with a piddly eight gigabytes of internal storage, and there’s no microSD card slot to add more. My music collection alone takes up a lot more than eight gigabytes, so I’d be inclined to pay $249 to get the 16-gigabyte version.

The tablet also has a front-facing camera for video chats, but it’s not very good. I tried connecting with a friend over Google Talk and Skype, and the video quality was poor both times. The sound wasn’t great, either—during one chat attempt, my friend sounded like a computerized version of one of the adult voices in a Charlie Brown cartoon.

Let’s be clear: the Nexus 7 is probably not going to take much market share away from the iPad. If you really want an iPad, you’re going to get one (or whine and beg until someone gets one for you). But if you want a tablet without making so much of a financial commitment, the Nexus 7 is the best choice on the market. Sometimes it pays to be a little late to the party.

Check: 
Google Launches Android Market Webstore 
Specifications of IPhone 4 CDMA

19 February 2013

Tips Membuat konsep content online

Hari ini saya akan memberikan sedikit yang saya ketahui tentang tips membuat content yang menarik untuk website. Dunia dot com saat ini sangat marak dengan berbagai website yang menyajikan content yang menarik. Hadirnya google sebagai mesin pencari terbaik sejagat raya menimbulkan ide untuk bagaimana caranya pemilik website untuk bisa muncul paling atas dari hasil pencarian google, atau cara ini disebut dengan SEO (Search Engine Optimization). Namun website yang populer tidak sepenuhnya mengandalkan tehnik ini untuk bisa meraih massanya, sebut saja facebook, youtube, atau di Indonesia detik.com, di website tersebut lebih mengedepankan isi dari kontennya, karena website yang menarik dan bernilai tinggi tidak memerlukan SEO, bahkan menurut saya di website-website tersebut banyak menggunakan video, flash, dll dan hal ini tentu saja bertentangan dengan SEO.

1. Make a meaning
Mulailah dengan niat untuk memberikan value kepada masyarakat, bukan dengan niat ingin mencari uang. Sedikit naif memang, tapi percayalah cara ini selalu berhasil. Bila Anda ingin membuat produk untuk mencari uang, apabila gagal maka anda tidak akan mendapatkan apa-apa, tapi jika dengan niat ingin memberikan nilai lebih kepada orang banyak dan jika produk anda gagal, setidaknya suatu perubahan sudah Anda berikan kepada masyarakat. Lihatlah Google, Twitter, Facebook, semua produk tersebut dibuat untuk memberikan value kepada usernya bukan ingin mencari keuntungan. Buatlah produk yang memiliki nilai dan keunikan yang tinggi bagi masyarakat.

2. Be meaningfull specifics
Designlah konten yang specifics, baik arah target usernya, maupun isi kontennya. Jika ingin bertema social network (jaringan sosial) kuatkan di fitur itu, dan jika ingin menjadi portal berita jadilah sebuah portal berita yang kuat juga. Sangat tidak disarankan mencampur adukkan berbagai fitur yang membuat produk anda menjadi tidak jelas, seperti portal berita yang juga social network (jaringan sosial), walaupun isi blog saya bercampur-campur tapi saya membuatnya dengan niat.

3. Copy somebody
Kata Picasso "good artist copy great artist steal", jadi jangan ragu untuk meniru konten sebelumnya yang sudah sukses. Tapi hal ini bisa berhasil jika produk Anda lebih baik dari yang terdahulu, seperti contohnya facebook yang meniru tema social network ala myspace. Saya pikir cukup sulit mencari tema atau konsep yang benar-benar baru saat ini, tapi jika Anda berhasil menemukannya maka lakukanlah!

4. Lompatlah ke level selanjutnya!
Jika ingin membuat sebuah produk dotcom yang menarik, cobalah untuk melompat ke level selanjutnya dari produk yang ada sekarang. Hal ini sudah dilakukan oleh Apple, dimana setiap produk yang mereka keluarkan bukanlah produk yang lebih baik 10% dari pesaing, tapi produk yang unik dan berada di level selanjutnya. Contoh Ipod jauh lebih hebat dari Mp3 player biasa, Iphone yang bukan sekedar ponsel biasa, dan terakhir Ipad yang saya pikir sebuah level baru di dunia PC.

5. Buatlah dalam skala mikro
Sangatlah tidak wajar saya pikir kalau membuat sebuah produk content online dengan investasi besar, walaupun Anda memiliki kemampuan untuk itu. Jika melihat sebuah contoh nyata dari LippoShop beberapa dekade silam, seperti memberi pelajaran bahwa bisnis ini menarik namun tidak lah mudah. Mulailah dalam skala kecil, lihat respon user Anda, gunakan feedback yang membangun, dan perbaiki dan sempurnakan fitur yang ada. Produk online yang sukses dimulai dengan skala kecil semua, seperti facebook, kaskus, detik.com, dll dan tidak ada promosi berlebihan pada produk tersebut pada saat pemunculannya.

6. Lakukanlah Sekarang!
Dunia dotcom berjalan sangat cepat, jika Anda memiliki ide yang hebat lakukanlah sekarang juga. Karena saya pikir ide hebat dititipkan dari sang pencipta kepada kita, dan jika kita tidak mewujudkannya orang lain yang akan melakukan!

Demikian konsep tentang membuat content online di internet, saya akan melanjutkan kepembahasan lebih lanjut atau bagian lainnya nanti. Dengan keterbatasan ilmu yang saya miliki, sebelumnya saya mohon maaf karena isi artikel ini bukan bermaksud menggurui siapapun, dan saya sangat terbuka akan kritik atau saran apabila ada wacana dari artikel ini yang membuat anda merasa kurang benar.

10 February 2013

Tutorial Load Balancing 2 Speedy pada Mikrotik


Langkah pertama
IP Modem 1 192.168.1.1
IP Modem 2 192.168.2.1
colokkan modem 1 pada ether1
colokkan modem 2 pada ether2
colokkan yang dari hub pada ether3
posisi dial PPOE dari modem
--------------------------------------------------------------------------
Pada mikrotik
buka pada winbox.
muncul baru pertama kali remove all configuration
--------------------------------------------------------------------------

Add IP Address masing-masing ethernet:
/ip address
add address=192.168.1.2/24 network=192.168.1.0 broadcast=192.168.1.255 interface=Speedy1
add address=192.168.2.2/24 network=192.168.2.0 broadcast=192.168.2.255 interface=speedy2
add address=192.168.0.1/24 network=192.168.0.0 broadcast=192.168.0.255 interface=Local

Set IP Routes:
/ip Routes
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.1.1 mark=speedy1
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.2.1 mark=speedy2

Set Mangle untuk load balancing:
/ip firewall mangle
add chain=prerouting action=mark-connection new-connection-mark=speedy1 passthrough=yes connection-state=new in-interface=Local extra-nth=2,1
add chain=prerouting action=mark-routing new-routing-mark=speedy1 passthrough=no in-interface=Local connection-mark=speedy1
add chain=prerouting action=mark-connection new-connection-mark=speedy2 passthrough=yes connection-state=new in-interface=Local extra-nth=2,2
add chain=prerouting action=mark-routing new-routing-mark=speedy2 passthrough=no in-interface=Local connection-mark=speedy2

Set NAT untuk load balancing:
/ip firewall Nat 
add chain=srcnat action=masquerade

atau 

/ip firewall Nat
add chain=srcnat out-interface=speedy1 action=masquerade
add chain=srcnat out-interface=speedy2 action=masquerade

Jika ingin memakai squid (ubuntu, debian, freeBSD, dll), berikut isi squid confignya:
http_port 3128 transparent
icp_port 3130
tcp_outgoing_address 0.0.0.0
udp_incoming_address 0.0.0.0
udp_outgoing_address 0.0.0.0
cache_mem 32 MB
cache_dir ufs /cache 30000 16 256
cache_access_log /var/log/squid/access.log
cache_log /var/log/squid/cache.log
cache_store_log none
client_netmask 255.255.255.0
unlinkd_program /usr/lib/squid/unlinkd
dns_nameservers 202.134.0.155 203.130.196.5 202.134.1.10 
refresh_pattern ^ftp: 10080 95% 241920 reload-into-ims override-lastmod
refresh_pattern . 180 95% 120960 reload-into-ims override-lastmod
refresh_pattern .gif 4320 50% 43200
refresh_pattern .jpg 4320 50% 43200
refresh_pattern .tif 4320 50% 43200
refresh_pattern .png 4320 50% 43200
refresh_pattern ^http://mail.yahoo.com/.* 720 100% 4320
refresh_pattern ^http://mail.google.com/.* 720 100% 4320
refresh_pattern ^http://*.yahoo.*/.* 720 100% 4320
refresh_pattern ^http://*.friendster.*/.* 720 100% 4320
refresh_pattern ^http://*.facebook.*/.* 720 100% 4320
refresh_pattern ^http://*.detik.*/.* 720 100% 4320
refresh_pattern ^http://*.detiknews.*/.* 720 100% 4320
refresh_pattern ^http://*.detikfinance.*/.* 720 100% 4320
refresh_pattern ^http://*.detikhot.*/.* 720 100% 4320
refresh_pattern ^http://*.detikinet.*/.* 720 100% 4320
refresh_pattern ^http://*.detiksport.*/.* 720 100% 4320
refresh_pattern ^http://*.detikoto.*/.* 720 100% 4320
refresh_pattern ^http://*.detikfood.*/.* 720 100% 4320
refresh_pattern ^http://*.detikfoto.*/.* 720 100% 4320
refresh_pattern ^http://*.kompas.*/.* 720 100% 4320
refresh_pattern ^http://*.okezone.*/.* 720 100% 4320
refresh_pattern ^http://*.google.*/.* 720 100% 4320
refresh_pattern ^http://*.youtube.*/.* 720 100% 4320
refresh_pattern ^ftp: 10080 95% 241920 reload-into-ims override-lastmod
refresh_pattern . 180 95% 120960 reload-into-ims override-lastmod

refresh_pattern -i \.gz$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.cab$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.bzip2$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.bz2$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.gz2$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.tgz$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.tar.gz$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.zip$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.rar$ 1008000 90% 99999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.tar$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.ace$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.7z$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload

# documents
refresh_pattern -i \.xls$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.doc$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.xlsx$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.docx$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.pdf$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.ppt$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.pptx$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.rtf\?$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload

# multimedia
refresh_pattern -i \.mid$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.wav$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.viv$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.mpg$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.mov$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.avi$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.asf$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.qt$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.rm$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.rmvb$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.mpeg$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.wmp$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.3gp$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.mp3$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.mp4$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload

# images
refresh_pattern -i \.gif$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.jpg$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.png$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.jpeg$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.bmp$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.psd$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.ad$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.gif\?$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.jpg\?$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.png\?$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.jpeg\?$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.psd\?$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload

# application
refresh_pattern -i \.deb$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.rpm$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.msi$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.exe$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.dmg$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload

# misc
refresh_pattern -i \.dat$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.qtm$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload

# itunes
refresh_pattern -i \.m4p$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload
refresh_pattern -i \.mpa$ 10080 90% 999999 override-expire override-lastmod reload-into-ims ignore-reload

refresh_pattern ^ftp: 1440 20% 10080
refresh_pattern ^gopher: 1440 0% 1440

refresh_pattern -i (/cgi-bin/|\?) 0 0% 0
refresh_pattern \? 0 20% 4320
refresh_pattern . 0 20% 4320
refresh_pattern -i \.(jp(e?g|e|2)|gif|png|tiff?|bmp|ico|flv)(\?|$) 161280 3000% 525948 override-expire reload-into-ims
refresh_pattern ^http://mail.yahoo.com/.* 720 100% 4320
refresh_pattern ^http://*.yahoo.*/.* 720 100% 4320
refresh_pattern ^http://*.yimg.*/.* 720 100% 4320
refresh_pattern ^http://*.gmail.*/.* 720 100% 4320
refresh_pattern ^http://*.google.*/.* 720 100% 4320
refresh_pattern ^http://*.akamai.*/.* 720 100% 4320
refresh_pattern ^http://*.windowsmedia.*/.* 720 100% 4320
refresh_pattern ^http://*.googlesyndication.*/.* 720 100% 4320
refresh_pattern ^http://*.plasa.*/.* 720 100% 4320
refresh_pattern ^http://*.telkom.*/.* 720 100% 4320
refresh_pattern ^ftp: 10080 95% 40320 reload-into-ims override-lastmod
refresh_pattern . 0 20% 4320 reload-into-ims override-lastmod

redirect_rewrites_host_header off
acl all src 0.0.0.0/0.0.0.0 
acl manager proto cache_object
acl localhost src 127.0.0.1/255.255.255.255
acl SSL_ports port 443 563
acl Safe_ports port 80 21 443 563 70 210 1025-65535
acl Safe_ports port 280   
# http-mgmt
acl Safe_ports port 488   
# gss-http
acl Safe_ports port 591   
# filemaker
acl Safe_ports port 777   
acl CONNECT method CONNECT
acl warnet src 192.168.0.0/255.255.255.0
acl hotspot src 10.10.10.0/255.255.255.0
acl proxy src 192.168.3.0/255.255.255.0
acl modem1 src 192.168.1.0/255.255.255.0
acl modem2 src 192.168.2.0/255.255.255.0
#acl udinc src 192.168.0.60/255.255.255.0
http_access allow manager 
http_access allow localhost
http_access allow modem1
http_access allow modem2
http_access allow warnet
http_access allow hotspot
http_access allow proxy
http_access deny !Safe_ports
http_access deny CONNECT !SSL_ports
http_access deny all
http_reply_access allow all
ignore_unknown_nameservers on
cache_replacement_policy heap LFUDA 
memory_replacement_policy heap GDSF
ipcache_size 4096
ipcache_low 98
ipcache_high 99
quick_abort_min 0
quick_abort_max 0
quick_abort_pct 75
fqdncache_size 4096
shutdown_lifetime 10 seconds
memory_pools off
buffered_logs off
log_icp_queries off
logfile_rotate 1
log_fqdn off
forwarded_for off
icp_hit_stale on
query_icmp on
reload_into_ims on
emulate_httpd_log off
negative_ttl 2 minutes
pipeline_prefetch on
vary_ignore_expire on
half_closed_clients off
high_page_fault_warning 2
nonhierarchical_direct on
prefer_direct off
cache_mgr justsonix@gmail.com
cache_effective_user squid
cache_effective_group squid
visible_hostname paus.net.id


Informasi sebagai tambahan:
squid@paus:~$ squidclient mgr:info
HTTP/1.0 200 OK
Server: squid/2.7.STABLE6
Date: Tue, 19 Jan 2010 16:10:37 GMT
Content-Type: text/plain
Expires: Tue, 19 Jan 2010 16:10:37 GMT
X-Cache: MISS from paus.net.id
X-Cache-Lookup: MISS from paus.net.id:3128
Via: 1.0 paus.net.id:3128 (squid/2.7.STABLE6)
Connection: close

Squid Object Cache: Version 2.7.STABLE6
Start Time:     Tue, 19 Jan 2010 08:53:55 GMT
Current Time:   Tue, 19 Jan 2010 16:10:37 GMT
Connection information for squid:
        Number of clients accessing cache:      18
        Number of HTTP requests received:       117725
        Number of ICP messages received:        0
        Number of ICP messages sent:    0
        Number of queued ICP replies:   0
        Number of HTCP messages received:       0
        Number of HTCP messages sent:   0
        Request failure ratio:   0.00
        Average HTTP requests per minute since start:   269.6
        Average ICP messages per minute since start:    0.0
        Select loop called: 1983560 times, 13.210 ms avg
Cache information for squid:
        Request Hit Ratios:     5min: 29.2%, 60min: 25.2%
        Byte Hit Ratios:        5min: 23.2%, 60min: 22.9%
        Request Memory Hit Ratios:      5min: 19.5%, 60min: 10.1%
        Request Disk Hit Ratios:        5min: 33.2%, 60min: 44.4%
        Storage Swap size:      19945508 KB
        Storage Mem size:       32776 KB
        Mean Object Size:       17.03 KB
        Requests given to unlinkd:      15849
Median Service Times (seconds)  5 min    60 min:
        HTTP Requests (All):   1.00114  0.85130
        Cache Misses:          1.17732  1.05672
        Cache Hits:            0.01847  0.04277
        Near Hits:             0.94847  0.85130
        Not-Modified Replies:  0.04776  0.00179
        DNS Lookups:           0.49613  0.10906
        ICP Queries:           0.00000  0.00000
Resource usage for squid:
        UP Time:        26202.067 seconds
        CPU Time:       485.750 seconds
        CPU Usage:      1.85%
        CPU Usage, 5 minute avg:        3.26%
        CPU Usage, 60 minute avg:       2.23%
        Process Data Segment Size via sbrk(): 155400 KB
        Maximum Resident Size: 0 KB
        Page faults with physical i/o: 9035
Memory usage for squid via mallinfo():
        Total space in arena:  155400 KB
        Ordinary blocks:       154590 KB    568 blks
        Small blocks:               0 KB      0 blks
        Holding blocks:          1968 KB      4 blks
        Free Small blocks:          0 KB
        Free Ordinary blocks:     809 KB
        Total in use:          156558 KB 99%
        Total free:               809 KB 1%
        Total size:            157368 KB
Memory accounted for:
        Total accounted:       126924 KB
        memPoolAlloc calls: 24365295
        memPoolFree calls: 20689920
File descriptor usage for squid:
        Maximum number of file descriptors:   1024
        Largest file desc currently in use:    225
        Number of file desc currently in use:  155
        Files queued for open:                   0
        Available number of file descriptors:  869
        Reserved number of file descriptors:   100
        Store Disk files open:                  12
        IO loop method:                     epoll
Internal Data Structures:
        1171801 StoreEntries
          7412 StoreEntries with MemObjects
          7359 Hot Object Cache Items
        1171133 on-disk objects
squid@paus:~$


Informasi tambahan:
  System information as of Tue Jan 19 23:10:23 WIT 2010

  System load: 0.59               Memory usage: 45%   Processes:       107
  Usage of /:  57.5% of 35.85GB   Swap usage:   12%   Users logged in: 1

  Graph this data and manage this system at https://landscape.canonical.com/

110 packages can be updated.
50 updates are security updates.

Last login: Tue Jan 19 22:31:47 2010 from 192.168.2.253



Apabila salah satu speedy down, silahkan disable semua mangle.
misalnya speedy2 down silahkan disable gateway yang mengarah speedy2
misalnya speedy1 down silahkan disable gateway yang mengarah speedy1 dan hilangkan routing-mark speedy2.


semoga dapat membantu... terima kasih!!!